Fauzi Moenir (kiri) & Achmad Hanafi (kanan) |
Harapan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) wilayah Yogyakarta dan sekitarnya untuk memiliki rumah dipastikan akan semakin mudah pasca ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara Perum Perumnas Cab. Yogyakarta dengan PT.Bank Mandiri (persero) tbk.Yogyakarta, terkait Pengadaan Perumahan Bagi MBR melalui pola Kredit pemilikan Rumah (KPR)-Mandiri Bersubsidi dengan pemanfaatan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
Seremoni penandatanganan itu sendiri berjalan serius tapi santai (sersan), setelah sebelumnya didahului beberapa sambutan serta Pembacaan akte kesepakatan Kerjasama Oleh Notaris Honggo Sigit Nurcahyo,S.H, selanjutnya dipuncaki tanda tangan MoU oleh Achmad Hanafi selaku Manager Perum Perumnas Cab Yogyakarta yang secara langsung juga mewakili General Manager Perumnas Reg V, serta Direktur Perum Perumnas, Sedangkan mitranya diwakili oleh Fauzi Moenir yang juga Consumer Loan Busines Center Mgr Mandiri Yogyakarta.
Acara yang berlangsung penuh keakraban tersebut dihelat pada Senin (30/7/2012) di Kantor Bank Mandiri KC Yogyakarta Sudirman Jl. Jend. Sudirman No 26 Yogyakarta, dihadiri pula oleh Manager Pemasaran Perumnas Reg V Wiwiek Setyabudi, Para Asisten Manager Perumnas Cab.Yogyakarta serta segenap Punggawa Bank ber-ikon selendang kuning emas tersebut yang dipandegani oleh Area Manager Mandiri Yogyakarta, Wisnu B.Handjali.
Dalam sambutannya Orang nomor satu di Mandiri area Yogyakarta tersebut mengutarakan bahwa pihaknya mendapat dorongan oleh Kemenetrian agar bisa menyalurkan Kredit consumer pada masyarakat yang berpenghasilan rendah dalam pemenuhan kebutuhan rumah tinggal dengan KPR bersubsidi. “Biasanya kami memang menyalurkan dana untuk pembiayaan perumahan diatas seratus lima puluh juta,” tuturnya.
Seperti diketahu bahwa dari kategori wilayah, sesuai Permenpera No. 07 dan 08 tahun 2012 batasan harga rumah untuk area Yogyakarta maksimal 88 Juta Rupiah, dan maksimal pembiayaan oleh Bank sebesar 90% atau 79.2 Juta Rupiah. Oleh Karenanya Kepercayaan dari Pemerintah tersebut akan cair bila jeli dalam membidik sasaran, maka tepat jika bersinergi dengan Perumnas yang masih eksis membangun rumah berkategori subsidi.
Pada kesempatan yang sama Manager Pemasaran Perum Perumnas Reg.V , Wiwiek Setyabudi menuturkan bahwa dirinya memberi support, momentum ini merupakan Pilot projek dan pertamakali di Wilayahnya yang meliputi Jateng-DIY, Kalteng dan Kaltim. “ Berikutnya segera kami laksanakan MoU tingkat Regional,” Papar Wanita yang akarb disapa Mbak Wiwiek tersebut, sambil terus menginformasikan bahwa KPR di daerah lain sudah tidak dapat dibiayai dengan dana FLPP karena harga sudah diatas ketentuan subsidi, imbas dari meroketnya komponen dasar Pembangunan Rumah.
Selanjutnya Manager Perumnas Cab.Yogyakarta Achmad
Hanafi menambahkan, bahwa pada tahun 2012
ini Perumnas cabang Yogyakarta masih terus menyelesaikan proses pembangunan Rumah
Tapak Sejahtera Type RST 36 sebanyak 200 unit rumah di 2 lokasi yakni blok V Perumnas
Bumi Trimulyo dan Blok VI Perumnas Bumi Guwosari, dengan harga yang terjangkau
sesauai Permenpera yakni maksimal 88
Juta. Dirinya berharap ada kebijakan baru Pembebasan harga rumah berubsidi dari
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) agar konsumen
dapat menekan biaya-biaya pra KPR.
Sementara itu mengenai nilai tambah yang ada dibanding Bank sejenis, Bank yang tahun 2012 ini diplot Pemerintah
sebagai Penyalur dana FLPP tersebut diantaranya adalah konsumen tidak
perlu datang ke Bank untuk wawancara , biaya proses Bank lebih murah bebas dana
mengendap , teknis angsuran KPR tidak perlu potong gaji atau Payroll Gaji yang
belakangan banyak ditolak bendahara, Pembayaran angsuran KPR cukup auto debet,
via ATM atau bisa bayar langsung ke teller. Selain itu Proses Pengajuan KPR
juga lebih cepat tidak pelu waktu berminggu-minggu, cukup dalam hitungan hari. ”Jika
berkas Persyaratan aplikasi lengkap, maksimal tujuh hari kerja, pengajuan KPR sudah dapat diputuskan,”
tegas Fika Ambar Puspitasari, Senior Manager Consumer Loans Group PT.Bank
Mandiri(persero) tbk.Yogyakarta, sekaligus memungkasi perhelatan mulia ini.
Menilik dari keseriusan para ujung tombak pengemban misi pengadaan Perumahan dan permukiman dari Pemerintah tersebut, muaranya adalah terjadinya Simbiosis mutualisme yang baik, diantaranya Perum Perumnas sebagai developer dengan produk rumah layak terjangkau, Bank Mandiri pelaksana KPR bersubsidi dengan bunga ringan (7,25%) fixed serta konsumen yang ingin membeli rumah Perumnas memiliki variasi pilihan kemudahan dalam menentukan lembaga pembiayaan Perumahan sesuai yang diingini , yakni KPR-BTN, KPR–BRI dan KPR-Mandiri yang masing masing tentu memiliki ragam keunggulan.
(Bag)